Peran DIC Pada Masyarakat Minoritas





   Masyarakat minoritas  adalah suatu daerah dimana jumlah kaum muslimin lebih sedikit daripada kaum non muslim. Dalam daerah tersebut, biasanya hampir dari keseluruhan formatur desa dihandle oleh kaum non muslim. Bahkan ketika hari Natal, masih banyak umat muslim yang ikut merayakan. Hal ini tidak bisa dibiarkan, jika dalam masyarakat minoritas tidak ada sebuah pembinaan, maka tidak bisa dipastikan beberapa tahun kedepan umat muslim bisa bertahan atau bahkan akan semakin berkurang.

DIC adalah kepanjangan dari Djogja Islamic Care. Lembaga organisasi yang bergerak dalam bidang dakwah secara pribadi, berjalan mandiri, tidak ada donatur tetap,  serta tidak bernaungkan dibawah partai ataupun ormas. Memiliki semboyan Kasih Untuk Semua. Berdirinya DIC berawal dari kesamaan visi dari jama’ah pengajian ahad pagi di sebuah perumahan. Organisasi ini berdiri atas usulan dari mahasiswa Tafsir Hadits UAD  dan ditanggapi baik oleh sebagian dari masyarakat biasa yang semangat dalam bidang dakwah. Wilayah dakwah DIC  meliputi DIY dan Jateng.  Saat ini hanya ada 10 personal yang masih aktif dalam DIC. Faktornya adalah para personil yang sudah lulus dari akademik setiap tahunnya, kembali ke daerahnya masing-masing yang berada diluar Yogyakarta. Berbekal dengan semangat dan azzam yang kuat, kini  DIC bisa menggandeng BEM UAD, FSRMY (Forum Silaturrahmi Remaja Masjid Yogyakarta), Stikes Surya Global, dan Dinas Pajak DIY.

Aksi dakwah DIC  memiliki tujuan sebagai berikut :
1.      Memberi perhatian yang lebih terhadap kaum muslim minoritas
2.      Mempertahankan Islam di daerah minoritas
3.      Menghambat kristenisasi
4.      Menerapkan batasan toleransi antar umat beragama

            Langkah-langkah DIC dalam berdakwah:

A.    LANGKAH AWAL

1.      Observasi Lapangan
Mempelajari  subjek dakwah merupakan suatu hal yang urgent bagi seorang yang akan terjun dalam medan dakwah. Penguasaan keadaan sekitar baik dari segi materil ataupun moril sangat dipentingkan agar dakwah tidak salah sasaran.

2.      Pendekatan Tokoh Agama sekitar
Tokoh Agama memiliki peran yang penting dalam sebuah masyarakat karena dianggap memiliki pemahaman yang lebih dan juga sangat dihormati dalam sebuah komunitas masyarakat. Peran aktif seorang tokoh agama dalam proses dakwah memiliki pengaruh yang besar,  sehingga, dakwah bisa berjalan lebih lancar dan aman terkendali.

3.      Identifikasi Masyarakat
Proses indentifikasi merupakan langkah untuk mengetahui keadaan masyarakat secara subyektif. Terbentuknya klasifikasi masyarakat yang sistematis dari berbagai segi akan membantu da’I untuk menentukan target dakwahnya.

4.      Pemasangan stiker ‘assalamualaikum
Pemasangan stiker  ‘assalamualaikum’ di setiap pintu warga muslim adalah langkah awal untuk mengetahui respon masyarakat terhadap kedatangan tim dakwah ke daerah tersebut yang akan terlihat 1-2 bulan pasca observasi.


B.     METODE DAKWAH

1.      Outbond anak
Pembentukan karakter manusia terjadi pada masa kanak-kanak, sehingga masa kecil biasa disebut sebagai periode keemasan, yang mana sangat mudah dalam sarana transfer keilmuan. Oleh karena itu, pengenalan dakwah juga diterapkan disini. Metode dakwah yang diterapkan, tidak dilakukan secara formal, namun diselingi dengan berbagai macam permainan-permainan edukatif, dan cerita-cerita teladan.
2.      Pembinaan Remaja
Remaja adalah penerus bangsa, yang kelak akan memegang urusan umat manusia. Pengenalan dakwah pada remaja bisa terdiri dari pelatihan, mentoring, motivasi, kajian ilmiah, dan juga ruang konsultasi yang diampu oleh seorang konseling. Tidak luput juga pembagian buku untuk menambah wawasan dan keilmuan.
3.      Dakwah Materil
Taraf penghasilan masyarakat minoritas yang rendah, amat rentan dengan adanya pemurtadan dengan iming-iming ekonomi. Dakwah yang paling berpengaruh pada masyarakat ekonomi lemah adalah dakwah materi. Bisa dengan bakti sosial ataupun pelayanan kesehatan secara gratis. Disela-sela kegiatan tersebut bisa dimasukkan pengajian secara situasional yang berisikan materi-materi dasar ilmu keagamaan.

Demikianlah gambaran kajian islam pada daerah minoritas yang dikaji para aktifis dakwah dari DIC, yang bisa diambil sisi baiknya. Hal ini merupakan gebrakan bagi umat muslim agar peduli terhadap krisis aqidah muslim lain di daerah yang rawan. Dengan adanya umat Islam yang peduli, minimal non muslim mengetahui bahwa umat Islam telah bangkit serta penuh dengan semangat sehingga misi mereka akan terhambat.

Blogroll