Memahami Hadits Melalui Pendekatan Hermeneutika


Kajian hadist menarik perhatian para peminat studi hadist, baik dari kalangan Islam, maupun non Islam. Bahkan hingga sekarang, kajian terhadap hadist, mulai dari kritik otensitias hadist, sampai pemaknaannya yang sampai sekarang masih terus berkembang.

Pemahaman hadist relatif berkembang dari zaman ke zaman, mulai dari tekstualis, konservatif, sampai kontekstualis. Seiring dengan perkembangan zaman, hadist dimaknai dengan sesuai kebutuhan pada zaman tersebut, dikarenakan teks hadist itu sangat terbatas adanya, sedangkan realitas perkembangan zaman selalu dinamis.
Oleh karena itu, pemaknaan hadist dengan metode baru yang lebih menekankan pada aspek historis, sosiologis, dan antropologis sangatlah penting untuk dikaji, demi perkembangan interpretasi hadist untuk menjawab realitas sosial masyarakat yang masih perlu untuk dinilai dengan kaca mata agama.
Pada pembahasan ini penulis menggunakan pendekatan hermeneutik, yaitu dengan mencari alasan mengapa Nabi memberi instruksi untuk meluruskan dan merapatkan shaf pada waktu shalat. Ini menjadi hal yang penting untuk digali dan dicari, agar  nantinya dapat diketahui manfaat dari intruksi tersebut.

sungai dalam lautan perspektif Al Qur'an



Ilmu pengetahuan modern telah menemukan bahwa ditempat-tempat dimana dua laut berbeda bertemu, ada sebuah pengalang. Pengahalang ini memisahkan kedua lautan itu sehingga setiap laut memiliki temperatur, kadar garam, dan kepadatannya masing-masing. Allah SWT menyebutkan kejadian alam dua sungai ini dalam Al-Quran sekitar 1400 tahun yang lalu bahwa ada penghalang di antara dua laut yang bertemu dan keduanya tidak melampaui.
Dua sungai ini mengalir secara bersama-sama dan sampai di lautan, rasa air dari salah satu sungai ini terasa tawar, dan di lain sungai terasa sangat berlawanan (asin) tapi keduanya tidak pernah bercampur. Tidak ada di antara sungai-sungai ini yang berhenti akibat bercampur satu sama lain melainkan kehendak dan kuasa Allah SWT.
Meskipun ombak besar, arus yang kuat, dan laut pasang, keduanya tidak bercampur atau melampaui penghalang ini.
Mengapa Allah menginformasikan hal tersebut? Apa Allah SWT hanya sekedar ingin memperlihatkan kebenaran informasi dalam Al Quran saja? Ternyata tidak seperti yang kita fikirkan, dibalik informasi tersebut terdapat banyak manfat bagi makhluk hidup, dan tentunya sebagai kajian berfikir bagi orang-orang yang berilmu.

Blogroll