CUEK?! Ini bukan perlombaan saudara-saudara, tapi ini
sebagai salah satu bentuk sindiran buat kita-kita. Harap dicatet ya, bukan
berarti saya yang nulis udah dapet gelar paling peduli. Nggak juga. Tapi ini
adalah ‘sentilan' buat semuanya, termasuk yang nulis. Hehehe.. bener lho,
banyak banget di antara kita yang cuek abis terhadap segala macam problema.
Kalo udah cuek alias nggak peduli, alamat hidup cuma untuk kesenangannya
masing-masing. Yang lain? Emang gue pikirin? Waduh!
Oya, sifat cuek ini bisa ngendon dalam diri seseorang secara
pribadi, bisa juga kompakan alias banyak orang yang sepemikiran dan seperasaan
untuk sama-sama mengamalkan: “Emang Gue Pikirin?” Nah lho, kalo udah kayak
begini, bisa berabe tuh. Maklumlah, kalo semuanya enjoy dengan urusan
masing-masing, apa ia akan peduli dengan masalah umat ini? Hmm.. jangan harap
deh.
Kalo diitung-itung, meski nggak pake hasil penelitian yang
akurat, ini sekadar melihat fakta di lapangan aja, ternyata antara yang peduli
dengan yang cuek banyakan yang cuek tuh. Nah, kalo mau dipersempit lagi, siapa
yang paling cuek di antara yang cuek? Kamu jangan ngacung bro. Malu! Heheheh..
Tipe mereka yang tercuek kedua adalah, nggak peduli dengan
nasib saudaranya sesama muslim. Kalo doi udah asyik, nyang lain silakan
minggir. Ada tetangga or temannya yang kelaparan, sebodo amat. Ada temannya
yang sakit, silakan urus sendiri. Duilee.. kejam bin sadis begitu. Apa iya kalo
kamu yang kebagian jatah susah orang mau nolong? Catet tuh. Emangnya di dunia
ini cuma dikau seorang yang berhak suka-suka?
Nah, yang paling cuek ketiga adalah mereka yang nggak mau
tahu nasib keluarganya sendiri. Walah, ini juga berat euy. Kalo sama keluarga
dekat aja nggak peduli, gimana mau peduli sama tetangga atau saudara seakidah
yang terpisahkan oleh batas wilayah? Hmm… menyedihkan banget.
Sadar dooong!
Emang nggak mudah kalo nerima kritik dari orang lain. Nggak
heran bila kemudian muncul sikap arogan dalam diri kita. Ya, kayak temen kamu
yang punya prinsip “Emang gue pikirin” itu. Sikap seperti itu muncul karena
kamu nggak mau diganggu gugat atas perbuatan yang kamu lakukan. Lalu kamu balik
menyerang. Kalo perbuatan yang kamu lakukan bener, terus ada yang ngritik, dan
kamu balik menyerang, tentu itu beralasan dong. Tapi kalo perbuatan kamu salah,
terus kamu menolak ditegur, berarti kamu emang arogan alias nggak mau berlapang
dada. Hati-hati ya. Soalnya, manusia itu nggak ada yang sempurna. Semua manusia
punya sisi gelap dan sisi terang dalam hidupnya.
Orang yang arogan alias sombong, biasanya menolak kebenaran
yang datang kepadanya. Itu sebabnya, tujuan hidupnya bukan nyari kebenaran,
tapi pembenaran atas per-buatannya. Itu bahaya. Allah Swt. murka lho, sama
orang yang model begini. Firman-Nya:
“Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena
sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya
Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (QS
Luqman [31]: 18)
Dan sebaliknya orang yang ikhlas, berlapang dada, mau
menerima kritik dari orang lain, itulah yang dinginkan oleh Allah Swt.
Firman-Nya:
“dan (aku telah diperintah): “Hadapkanlah mukamu kepada
agama dengan tulus dan ikhlas dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang
musyrik.” (QS Yunus [10]: 105)
Oke deh, mulai sekarang kita kudu sadar. Nggak cuek lagi ya
sama ajaran agama kita, nggak cuek ama nasib saudara seakidah, juga nggak diem
aja ama nasib keluarga kita sendiri. Kita kudu peduli. Peduli sama ideologi
Islam? Wajib euy. Ideologi lain? Lewaaaat! Jadi, cuek? Udah basi tuh!
-dudung.net-
Tidak ada komentar on "cuek kok dipelihara