Cakrawala Samudra…

" cakrawala.samudra. cakrawala.samudra. cakrawala.samudra."

Eemmhh…bête banget sih rasanya ngrasain idup ini. aku tak pernah menyadari bahwa diriku ini adalah makhluk yang benar-benar tlah sering seali mengabaikan sebuah prinsip. Prinsip yang sudah sekian lama aku tanamkan, namun masih saja bisa ambruk karena diriku yang tak pandai menjaganya. Dan, mengapa hal ini rubuh ketika detik-detik yang mulai akhir ini tlah mulai? Dan mungkin, kali ini aku akan melepas segala penat yang tlah lama tergurat. Mengingat beberapa advis yang tlah ditulis oleh advisorku. Ia begitu paham akan sebuah prinsip, ia yang tlah mengajariku banyak hal tentang kehidupan, waktu, serta banyak lagi hal yang aku pelajari darinya. Ia yang paham akan aku, namun (maaf) jika aku kurang begitu paham akan dirinya. Dan mungkin kali ini aku akan memaknai semua advis yang tlah ia berikan kepadaku.perlahan, tapi pasti.

Ciaaa…! akhirnya sebuah event yang tlah aku tunggu-tunggu pun dating juga. Sarana untuk merefresh pikiran yang sudah kian lama terasa jenuh. Siuupp…we go to Lamongan Beach Resort. Alahaii, senangnya dakuw! Sudah lama sekali aku tak merasakan night trip. Afala tak asyiik…??? Begitu tiba, kita langsung go to the beach. Siieepplaaa…

Aaarrrgghh… !!!aku berteriak diujung garis pantai nan indah serta berpasir putih. Setelah aku berhasil mengukir sebuah nama dan akhirnya guratan pasir itu tersapu oleh ombak. Sebelum ombak itu menyapu guratan pasir yang telah aku ukir itu, (mungkin) beberapa sekon sebelumnya sebuah kamera digital yang hanya beresolusi 3,6 mega pixels itu tlah memancarkan blitz dan mengabadikan ukiran diatas pasir putih itu. Take picture 13:01:10.

Cakrawala Samudra

Lalu, hilanglah tulisan itu bersama dengan sapuan ombak. Menghantarkannya kepada lautan nan biru, samudra yang amat dalam dan tenang. Mengabarkan kepada seluruh biota laut akan suasana hatiku saat ini. Ada kalanya aku sedih dan ada kalanya aku bahagia. Kuharap, mereka pun akan merasakan seperti apa yang aku rasakan. Saat ini. Walau ku tak dapat menyaksikan pesta kebahagiaan para penduduk laut, setidaknya aku cukup merasakannya diujung pantai ini. Karena dengan melihatnya, kuteringat akan kebesaran Sang Maha Kuasa yang telah menciptakan keindahan alam semesta dan seisinya. 

Aku hanya bisa membayangkan seekor ubur-ubur laut yang sedang menari dengan para plankton, gurita, ikan badut,napoleon, penyu, kura-kura, ikan pari, lumba-lumba, bintang laut, kuda laut, cumi-cumi, bahkan kerang dan tiram beserta mutiaranya. Semuanya sedang bersama-sama bertasbih akan kebesaran Yang Maha Kuasa. 

Wajah-wajah nan narsisku beserta kawan-kawan pun menghiasi file kamera digitalku. Fotoku ketika mengejar ombak, berbaring melingkar bersama teman-teman diatas hamparan pasir, pose cool dengan menatap garis cakrawala, dan seabreg gaya lainnya. Anti mati gaya. Hahai… smentara disampingku bergerombol para gadis-gadis seksi yang minim akan pakaiannya. Membuat mata kaum adam tak bisa diam, dan tak pernah henti mengintainya. Suiitss..hot pants diatas lutut dengan tank top membungkus sebagian kecil dari poster tubuhnya. Berbeda dengan kami. Rok panjang dengan jas serta kerudung yang panjang pula. Walau berat, namun itu adalah syari’at. Berharap bisa mencapai sebuah predikat seorang muslimat yang qonitat. Yang kelak akan selamat di dunia maupun akherat. Amiieen…