Hari demi hari aku lewati dengan pelbagai peristiwa. Menghadapi problematika kehidupan yang luar biasa dahsyatnya. Realita yang selalu menyajikan sebuah tantangan, membuat manusia slalu kreatif tuk menyiasati keadaan. Hidup ini harus ada prospeknya bukan? Tujuan yang benar-benar sesuai dengan syari’at Ar Rahman.
Huufth, sebenarnya aku ingin sekali banyak bercerita tentang secuil kehidupan yang sedang aku alami sekarang ini. Bukan berarti aku sedang mencari perhatian kalian. Bukan pula aku mengasihani diri ini agar (mungkin) orang lain tersentuh lalu menyayangi diriku, memperhatikanku, memberi motivasi untukku, dan sederet bentuk perhatian yang lain. Sekali lagi bukan! Aku hanya ingin memberikan sedikit pengalaman baruku untuk teman-teman semuanya. Mudah- mudahan kita semua selalu bersyukur dengan nikmat Dienul Islam yang telah kita miliki. Dengan segala keselarasan syari’atullah yang kita pegang, dengan keikhlasan hati yang sudah terpatri. Berfastabiq untuk mengumpulkan amal dan mengharap Rahmat dari Rabbul Izzati. Entah kapan itu nanti, yang penting kita sudah berusaha mempersiapkannya dari jauh hari.
Kita tlah mengetahuinya bukan? Jika saat ini kita hidup pada akhir zaman? Tampak sudah perkara-perkara yang menjadi tanda-tanda akan hal itu. Banyaknya perzinaan, peperangan, pembantaian, pertumpahan darah sesama saudara, dan masih banyak lagi tentunya. Berbeda sekali ya, dengan zamannya para salafush shaleh. Zaman dimana Islam ditegakkan, dimana menjadi takaran suatu kehormatan. Oh, indahnya Islam.
Beitu terjaganya sebuah pergaulan, begitu tertibnya tatanan kenegaraan, begitu terjaminnya keamanan, keharmonisan, keadilan. Bukan sepertii sekarang yang penuh dengan kekacauan sistem keamanan dan pemerintahan. Banyaknya geladangan di depan emperan pertokoan, banyaknya para pengemis yang mengadahkan tangannya di setiap perseimpangan jalan, sedangkan disisi lain, maraknya jamuan-jamuan para bangsawan yang ber budget milyaran. Istagaghfiir yaa ikhwanaasy syaithaaann!!!
Tak jauh dari kehidupanku, dentuman-dentuman musik tak berhenti hingga larut malam. Tak hiraukan hak-hak tentang ketenangan dan kenyamanan istirahat malam. Halaman rumah serasa tempat parkir. Bermacam-macam sepeda, dari supra, satria, hingga ninja. Bergantian ngapelin pacarnya. Warnet beserta game online senantiasa membuka tarif hemat diatas jam 24.
Inilah realita-realita kehidupan zaman sekarang. Penuh dengan halang rintangan tuk bertahan dalam suatu keadaan. Yang selalu diharapkan adalah, jiwa-jiwa pemuda yang memiliki segenap keberanian tuk berantas aspek kebathilan, tuk luluh lantahkan keterbesitan moral yang meradang. Keadilan yang terabaikan, tuk tegakkan kebenaran. Tuk jadikan halang rintangan menjadi sebuah tantangan dan medan perjuangan. Ready???
Tidak ada komentar on "tantangan bukan rintangan