"...and made you into nation, and tribes you may know each other... 49:13"
Secara etimologis heterogen tuuh artinya gini, terdiri atas berbagai unsur yg berbeda sifat atau berlainan jenis dan beraneka ragam. kalo dalam bahasa geografi *setauku* biasanya dipake dalam kata2 'hutan heterogen'. Adalah sebuah ekosistem
yang berupa hutan dimana terdapat bermacam2 flora di dalamnya. Lalu, jika dalam ekosistem manusia namanya
apa ya? Apakah heterogen juga? Hmm...
Disaat semua karakter manusia dipertemukan dalam suatu ekosistem
yang bernama kampus. Bisa dibayangkan bukan?? Dalam ekosistem ini terdapat beraneka
ragam manusia. Berbeda ras, suku, bahasa, dan tentunya secara spesifik berbeda
karakter.semua memiliki tujuan yang sama, yaitu menuntut ilmu dari institut
ini. Jadi teringat sebuah ayat nih,
“ Hai manusia, sesungguhnya Kami
menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan
kamu berbangsa bangsa dan bersuku - suku supaya kamu saling kenal-mengenal.
Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang
yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Mengenal.” (Al-Hujuraat:13)
Hmm, adanya perbedaan tersebut bisa jadi manfaat.
Secara external Contoh dari manfaatnya
nih, kita bisa tau budaya ato adat istiadat dari daerah lain. Bagi yang hobbi
main, bisa juga jadi tempat persinggahan gratis, hehehe *aku sering praktek :p.
Trus kita bisa tau dikit2 lah, bahasa daerah orang lain *biar kalo dikata2in
agak ngerti gituu. Hehehe ...and, yang paling asyik tuh kalo abis liburan,
pasti dibawain oleh-oleh dari berbagai macam daerah. Asyiik yaaaa .... :D
Sudah sewajarnya jika Allah menciptakan
segala sesuatu secara berpasangan. Ada positif ada negatifnya juga donk. So pasti
lahh! Kalau negatifnya sih condong ke personal. Kadang ada suatu daerah yang
logat bahasanya kasar. Jadi, bagi yang belom tau biasanya sih anggepannya
negatif. Ntar jadi salah terima, salah sangka, salah kaprah. Buat orang yang tipikalnya
enjoy mungkin masih bisa maklum, and dibuat santai. But, bagi orang yang
tipikalnya serius, bisa tuh sampe ke hati. Haduuu ... subhanallah yaa! Es campur
emang enakkk :D
Begitulah kira-kira yang sedang aku alami
...
Ternyata memang penuh perjuangan yang amat
sangat untuk benar2 bisa bertahan dalam sebuah ruang lingkup heterogen. Krisis prinsip
bisa bikin hilangnya sebuah konsistensi. Dan bukan berarti dalam sebuah lingkup
homogen itu kita bisa menyandang ‘predikat’ A.
Menurutku sih, ya jelas bisa baik lah kalo
hidup dalam suatu ruang lingkup yang homogen. Secara, visi misi pasti sama. Semuanya
dilaksanakan serentak, seragam pula. Beda lagi kalo hidup dalam lingkup
heterogen. Setiap personil memiliki visi dan misi yang berbeda, jadi kalo gag
saling memahami, percekcokan pun bisa terjadi. Tapi, disaat seorang yang hidup dalam heterogen,
lalu ia bisa mempertahankan sebuah prinsip yang ia pegang dan bisa konsisten. Itulah!
Yang pantas mendapat ‘predikat’ A.
Tidak ada komentar on "Heterogen