Metamorphosa

"Antara benalu, ulat, dan kupu-kupu..........." ~sedikit cerminan dari sikapku phind.20~
  • BENALU...
Tumbuhan yang menganut paham parasitisme. Ia hanya menumpang hidup di pohon inangnya. Memanfaatkan apa yang ada untuk memenuhi kebutuhan hidupnya (numpang gelar yar tinggi imej nya ). Sebuah simbiosis yang mana merugikan yang satu dan menguntungkan yang satunya. Well,,, aku yakin banget, kalaupun setiap orang waras ditanya pastilah ia tak mau merugikan yang lainnya.

  • ULAT...

Ulat yang dikenal sebagai hama bagi para petani, kerap kali menjadi musuh kita. Membuat merinding, dan terkesan menjijikkan. Namun, dalam dunia ini juga ada makhluk yang sangat indah. Ialah seekor kupu-kupu, insecta yang berparas indah. Tapi, perlu diingat,bukannya kupu itu bentuk metamorphosa dari seekor ulat yang menjijikkan???

Start...........................

  • Jikalau ditanya, pastilah tak ada seorangpun yang ingin dan mau menjadi benalu dan ulat. Tapi, mau gak mau sekarang coba deh sedikit menengok kepada diri kita. apakah kita termasuk objek dari kedua sampel diatas?? seseorang bisa menjadi benalu,dan juga ulat. Kenapa? Karena memang seperti itu kenyataannya.banyak seseorang yang tak sadar dengan predikat dirinya, lalu tanpa disadari menjadi  benalu kepada predikat dirinya sendiri, bahkan ia pun merusak tanaman yang mana ia tanam sendiri, sebagaimana ulat yang memakan dedaunan.Tapi, pasti kan antara kita sangat menginginkan semua yang telah berjalan ini bermetamorphosa bagaikan seekor ulat yang menjadi kupu-kupu nan indah dan terbang bebas ke udara. Bermain dan hinggap pada bunga-bunga yang harum serta menghisap nechtar yang manis. Berayun manja pada tangkai yang lemah. Membawa benang sari terbang ke atas putik. Uuuhhmmm...........(ngayal).
  • Aku amatlah iri dengan metamorphosa nya. Ia amad sangad sabar dalam menerima qadarullah yang telah ditetapkan. Kesabaran yang amat tinggi ia terapkan ketika menjadi ulat. Yang mana dibenci sebagian banyak orang karna keberadaannya yang merugikan. Dijustifikan sebagai hama, dicaci, dimaki sebagai makhluk yang menjijikkan, sebagai larva, bibit penyakit, diinjak-injak, hingga dibasmi. (heran, ia sangat tegar yaa menjalaninya?? Terus ketika ia menjadi kepompong juga. Ia rela mengasing dari kehidupan satwa laiinnya. Ia mulai berpuasa. Menahan segala hasrat dan keinginannya untuk sekedar bertahan hidup. Demi menjaga amanah dari Rabbnya. Ia gunakan waktunya untuk berdzikir, berdoa agar kehidupannya selamat dari gangguan makhluq lainnya. Yang ia harapkan hanya kata selamat. Ia akan wujudkan keindahan untuk umat, sekedar untuk berucap nikmat. Tak sedikit waktu yang ia butuhkan untuk bertahan, menghadapi berbagai macam cobaan derita dan ujian. Menerjang segala halang dan rintangan. Tak mudah baginya untuk tetap bertahan disekeliling jutaan makhluq Ar Rahman. Tak jua ia goyah, walau terik dan hujan. Tetaplah ia konsisten dengan prinsip yang tlah ia terapkan.
  • Waktu pun berbicara. Allah menghargai segala jerih usahanya. Ia pun memberi balasan untuknya. Seekor kupu-kupu yang indah tlah mengubah fase kehidupannya. Ia terbang kemana yang ia inginkan. Berayun manja pada tangkai dan bunga, serta menghisap manisnya madu. Kini ia pun bisa membuat manusia terpana karna keindahannya yang amatlah mempesona. Huhuhuhuhuhuhu......ngiriiii....


Tidak ada komentar on "Metamorphosa

Leave a Reply

Blogroll