sibuk #2


"alunan-alunan merdu masalalu ku" ~indahnya masa sibuk phind.19 ~

Mengkondisikan semangat memang sangat sulit. Bagiku hidup disini sangat memerlukan adaptasi.(gak Cuma disini aja kalii!?). ya maksudnya adaptasi cuaca. Off course lah! Secara, rumahku aja dibawah kaki gunung sindoro dan sumbing yang menjulang tinggi. Sehingga menjadi destination para Mapala tuk ber-urban relax place. Yang katanya mereka punya motto “There’s Always Room at The Top”. Wewleeh…masa’ sich?! *kalau ada kamar tidur, ngapain tuuw bang Pala repot2 bawa sleeping bag sgala?!*

Karna daerahku tergolong dingin iklimnya,*tapi tentunya gak sedingin udara di plattew donk!*
Maka dari itu pas diriku sampai di solo yang katanya The Spirit of Java, adaptasi yang seven fold pun kudu aku lakoni. Saban hari! wakss?!

Brisik!umpatku dalam hati! Malam ini suasana kelas tampak semrawut. Suara teman2 yang riuh rendah bersahut-sahutan. Ada yang sedang ngapal text English Public Speakingnya,. Ada yang lagi tahfidh karna hukuman molornya. Ada yang konsen banget koar2 sebagaimana seorang guru menghadapi muridnya *latihan micro teaching. ada pula yang berkonser ria. Hua! Sebenarnya gag seporak-poranda kapal titanic sih. Tapi, ya lumayanlah dapat nilai 5 kalo misalnya ada pemeriksaan kebersihan kelas. 

Buku-buku berserakan, kamus-kamus bertumpukan, kertas-kertas folio berserakan pula. Eitts… tunggu dulu fren, dibelakang sana ada seorang teman kita yang sedang duduk bersila, bagaikan seorang biksu yang sedang bertapa. Aduhai…elok nian! Ternyata mereka punya mainan. Hmmm, pantesan aja anteng tenan. Ada yang main game watch, ada yang main… main apa ya? Upppz! Ini rahasia Negara. Hahaha…

Ciaaamik…! Mulut2 nampak berkomat- kamit ria membaca mantra. Mantra2 picisan para remaja. Dari grup bang jadul semisal DEWA, sampai yang berlabel jaded bernama ARMADA. Pertanda wajah2 orang yang lagi jatuh cinta. Hihihi ^_~. Gimana nggal? Lagi sibuk2 nya gini masih sempet2 nya bersenandung ria.

Hiyaaa…!! begitulah yang dinamaka cinta. Ia hadir tak pandang kasta. Miskin atau kaya, Tak pandang usia, tua atau muda. Tak pandang generasi, anak2 atau remaja. ia member nuansa yang berbeda. Berawal dari mata, lalu timbulkan suatu rasa. Wuaa, keren ya?!  

Ada sebuah kata2 yang aku copy dari si Mayla, “ Bukan titik yang menyebabkan tinta, tapi tinta yang menimbulkan titik. Bukan cantik yang menyebabkan cinta, tpai cinta yang menyebabkan cantik”. So sweet…! Tapi ada juga pepatah, eh, bukan, tapi plagiat dari film aksi zaman dahulu kala. “Beginilah yang dinamakan cinta, deritanya tiada pernah berakhir”. Hahaha …^_^.

Tergantung siapa dan bagaimana kita mengkondisikannya. Adakalanya cinta membuat kita bahagia, ada kalanya cinta itu membuat kita buta. Semua itu terserah anda. Sebagaimana sebuah kata2. Kesan pertama begitu menggoda, selanjutnya terserah anda! 

Akhirnya tugas ini slesai sudah. Syukur Alhamdulillah akhirnya kuucap. Suasana kelas semakin sepi. Teman2 udah pada balik ke kamar masing2. Tinggalllah aku dan beberapa temanku disini, masih sibuk berdiskusi tentang seabrek kritikasi yang kadang membangun dan kadang pula tak berujung. Yuups, saatnya untuk istirahat. Tak perlu ba,bi,bu, 34 deret bangku sekolah kujajar rapidan, fhuuw! Ku terbang kea lam mimpi. Mimpikan keindahan suasana kelulusan, mimpikan tempat pengabdian, mimpikan masa depan, mimpikan, mimpikan yang indaaaah :D




Tidak ada komentar on "sibuk #2

Leave a Reply

Blogroll